Selasa, 29 November 2011

Error (Blue screen 0x0000007B) Pas install Windows XP


Kegembiraan sedikit terganggu dikarenakan error 0x0000007B yang muncul ketika meng-install Windows XP. Saya seneng banget karena berkat kebaikan Om saya maka saya dapat meminjami laptop baru yang lumayan bagus. Kesenengan sedikit terganggu karena ada blue screen error ketika coba ngin-stall windows xp di laptop baru itu. Berikut adalah kronologis dari error tersebut dan bagaimana usaha yang saya lakukan untuk terbebas dari error tersebut. (note: semoga ada yang terbantu dengan cerita ini dan semoga juga ada orang yang lebih berkompeten di bidang per-hardware-an ini yang mau memberi komentar)

Sepulang dari "Rumah Om Saya", tas laptop "Advan Soulmate G4T-66125" saya buka. "Intel Pentium Core 2 Duo T6600 2.2 Ghz  - Memori DDR 3" yang buat saya spek tersebut sudah terbilang lumayan canggih dan berhasil membuat muka saya berseri-seri. Saya langsung menyalakan laptop tersebut dan langsung meng-install windows XP. Tanpa berfikir buruk sebelumnya, saya tungguin proses loading file-file untuk proses installasi. "Beung!!!" tiba-tiba muncul blue screen error 0x0000007B, sontak mulut bergumam: "Buseeeet kenapa neh?". Masih tanpa berfikir buruk sangka saya bergumam lagi: "oh.. mungkin masih belum panas kali" (halah ada2 aja) sambil mengulangi proses installasi.

"Beung!!!" buset muncul lagi!!!. dengan hati yang mulai "bete" saya ulangi lagi dan lagi tapi tetep hasilnya, buruk!!!. Hati menggerutu: "Wah abal nih laptop, katanya barang bagus". Mau dibalikin lagi ke Om engga enak \. Dengan hopeless, coba menelusuri BIOS dan berharap ada setingan yang bisa dilakukan. Setelah bolak-balik dilihat, perhatian kemudian terfokus pada tulisan "SATA Device Mode". Setelah merenung dan flashback ke masa lalu ketika mulai pertama kali bongkar-bongkar komputer dan bolak-balik nginstall windows bajakan, saya teringat bahwa setingan untuk hardisk itu selalu ke "IDE". Tapi kenapa ini ke AHCI, apa pula AHCI ini?. Daripada pusing, enggak ada salahnya untuk nyobain proses jaman jadul yaitu IDE yang dipilih. Alasan teknis dibelakang semua ini? blank, enggak tau.

Proses installasi windows XP saya coba lagi. Alhamdulillah..!!! berhasil!!! cihuy.. yipie.. yes yes yes akhirnyaaa. Masih enggak tahu alasan teknis dibalik semua ini, enggak apa-apa, yang penting sudah bisa diinstall. Sambil nunggu nginstall beres, coba untuk googling2 dikit dan menuliskannya di blog biar inget terus. Menurut hasil googling, katanya, laptop jaman sekarang sudah dilengkapi hardisk berteknologi SATA dan si SATA itu katanya enggak dikenali oleh si windows. Saya masih belum "ngarti" juga, enggak apa-apa lah, yang penting proses installasi di laptop sudah bisa jalan. Ahaha

Jangan Lupa Komen yak . . .

Cara Sharing Internet Modem Dengan Windows 7

Langsung aja ya, Cekibrot . . .


  • Koneksikan Modem Anda hingga internet Access(Cara Koneksi Modem cari sendiri.hahahaha),untuk modem saya ini preview nya:



  • Klik di lambang Wireless di Sudut Kanan Taskbar kemudian klik Open Network and Sharing Center

  • Selanjutnya Klik Set up a new connection or network
  • Kemudian Pilih pilihan yang Ke Enam Set a wireless ad hoc (computer-to-computer) network

  • Next... Isikan Nama Wireless Anda.

    Network Name : Nama Wifi Security Type : pilih sesuai kebutuhan,pakai passwordatau tidaksecurity key : KALAU PAKEK PASSWORD

  • Klik Next Lagi..




 

Selesai . . Silahkan anda internetan :D

Cara Mengatasi Printer Yang Tidak Mau Nge-Print

Saat dilihat pada jendela print queue, terlihat antrian dokumen yang hendak di-print tetapi tidak direspon oleh printer. Solusi yang paling simple adalah dengan me-restart komputer, tetapi sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi printer yang macet ketika nge-print yaitu sebagai berikut:

1. Menghapus dokumen secara manual
Cara yang pertama adalah mencoba menghapus secara manual antrian dokumen pada jendela print queue tersebut. Bagi sobat yang belum tau cara memunculkannya cukup double klik icon printer di bawah taskbar atau klik start, klik printer and faxes, double klik pada icon printer yang dikehendaki.

repair printer
Pada jendela print queue terdapat beberapa kolom yaitu:
  • DokumenName : yang merupakan nama dokumen yang kita cetak.
  • Status : status dokumen pada antrian yaitu spooling, paused atau printing.
  • Owner : user name orang yang mencetak dokumen
  • Pages : menampilkan jumlah halaman yang sudah dicetak dan jumlah keseluruhan halaman.
  • Size : ukuran dokumen dalam kilobytes
  • Submitted : menampilakan waktu pada saat dokumen dikirim ke printer.
Untuk menghapus dokumen dari daftar antrian cukup klik kanan dokumen tersebut dan pilih cancel.

2. Menghapus file di folder C:\WINDOWS\system32\spool\PRINTERS
Apabila cara yang pertama tidak berhasil, maka kita harus menghapus dokumen tersebut dari folder spool yang ada di folder Windows\System32. Untuk melakukan hal ini tentu saja account yang kita pakai harus memiliki previllage sebagai Administrator. Berikut cara menghapus file-file tersebut.
  • Klik Start, klik Control Panel dan pilih Administrative tools, klik Service
  • Cari “service” yang namanya Print Spooler kemudian klik kanan dan pilih Stop. Jangan ditutup dulu window Service
perbaiki printer
  • Buka folder C:\WINDOWS\system32\spool\PRINTERS
  • Hapus semua file yang ada di folder PRINTERS tersebut.
  • Kembali ke jendela Windows Services, klik kanan pada Print Spooler dan pilih Start
Setelah file-file di folder C:\WINDOWS\system32\spool\PRINTERS dihapus dan service Print Spooler aktif kita bisa memulai lagi mencetak dokumen.

3. Close Session
Untuk printer yang dipake secara rame-rame (sharing), kadangkala terjadi kasus dimana terdapat user yang tidak bisa mengirim dokumet ke printer sharing tersebut sementara user yang lain tidak bermasalah. Biasanya kalau kita lihat ke jendela Printer and Faxes maka status printer tersebut adalah unable to connet. Untuk mengatasi hal ini kita bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:
  • Buka jendela Computer Management. Klik kanan icon my computer, klik manage.
  • Expand System Tools, kemudian expand Shared Folder, da klik Sessions.
  • Pada jendela sebelah kanan terdapat daftar user yang terhubung ke komputer kita.
  • Cara yang paling mudah blok aja semua user lalu pilih close session.
service printer
  • Kemudian coba lagi user yang tadi untuk melihat status printer pada jendela Printer and Faxes, kalau statusnya sudah ready maka printer sharing tersebut bisa dipake untuk ngeprint lagi.
OK.Sampai disini dulu Cara Mengatasi Printer Yang Tidak Mau Nge-Print. Cara tersebut biasa saya pakai dan sejauh ini berhasil. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Cara Remastering Windows XP

Bahan - bahan yang dibutuhkan untuk meremastering Windows XP
  • CD Windows Xp
  • nLite
  • VMWARE
  • Segelas air & makanan ringan
Nah setelah semua syarat terpenuhi, sekarang kita akan melakukan proses remastering windows tersebut. Langkah2nya adalah :

1. Buka/jalankan Aplikasi nLite tersebut. Pada tutorial kali ini, saya memilih Indonesia sebagai bahasanya karena saya orang Indonesia. Kemudian klik  “Lanjut”.
11.jpg
2. Klik  “Browse” untuk menentukan lokasi dimana master windows yang akan kita remaster-kan.
2.jpg
3. Setelah itu akan terlihat apa nama produk, versi, bahasa dan ukuran dari windows yang akan kita remaster-kan. Setelah itu klik button “Lanjut”
3.jpg
4. Setelah itu akan keluar tampilan Preset, yang berfungsi menggunakan settingan remastering sebelumnya. Pada tutorial kali ini, saya asumsikan kita belum pernah melakukan proses remastering sebelumnya, jadi tidak ada settingan yang tersimpan. Sehingga jika muncul tampilan seperti di bawah ini, langsung aja klik Button “Lanjut”
4.jpg
5. Setelah itu akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi apakah ingin melakukan integrasi, menghapus komponen, mengatur konfigurasi setup, dan opsi membuat bootable ISO. Pada simulasi kali ini, saya memilih semua opsi, KECUALI integrasi. Karena fokus kita kali ini adalah bukan menambahkan/menyisipkan, melainkan melakukan penghapusan komponen dan melakukan konfigurasi. Setelah opsi dipilih, klik button “Lanjut”
5.jpg
6. Akan keluar tampilan seperti di bawah ini, untuk tampilan window kompatibilitas, kita bisa mengabaikannya dengan mengklik tombol “Batal” pada window kompatibilitas. Adapun maksud dari window kompatibilitas ini bisa kita lihat dari capture gambar di bawah ini.
6.jpg
7. Selanjutnya kita akan dihadapkan dengan window seperti di bawah ini. Window ini berisi komponen-komponen yang akan kita buang. Dengan men-Checklist opsi yang ada, berarti kita akan men-drop komponen-komponen tersebut. Penting untuk diingat, bahwa penjelasan dari masing-masing komponen ada tertera di kolom paling kanan ketika kursor kita berada pada opsi yang kita pilih dan KOMPONEN YG AKAN KITA BUANG RELATIF ANTAR TIAP ORANG, TERGANTUNG DENGAN KEBUTUHAN MASING-MASING. Sebagai Contoh saya akan men-drop wordpad pada opsi Aplikasi. Karena menurut saya fungsi wordpad sudah bisa digantikan dengan notepad, ditambah lagi saya memang berniat menginstall Office nantinya, sehingga wordpad saya rasa tidak perlu. Kalo Anda ingin mengikuti langkah2 saya dalam men-drop komponen-komponen apa saja, yah silahkan…
Berikut ini komponen-komponen yang saya hapus (ditandai dengan opsi yang di-checklist) :
Untuk Opsi Aplikasi :
7.jpg
Untuk Opsi Bahasa (untuk opsi bahasa ini saya men-checklist semuanya):
8.jpg
Untuk Opsi Drivers :
9.jpg
Untuk Opsi Dukungan Hardware, saya tidak men-checklist satu komponen pun.
Untuk Opsi Jaringan, saya HANYA men-checklist komponen Bimbingan Koneksi Internet, MSN Explorer, Piranti Komunikasi, Windows Messenger :
10.jpg
Untuk Opsi Keyboard, saya men-checklist semuanya KECUALI United Kingdom Keyboard dan United States-International Keyboard.
Untuk Opsi Layanan, saya men-checklist komponen-komponen berikut, yaitu : Layanan fax, Layanan Indexing, Logon Sekunder, Otomatis Memutakhirkan, Pelaporan Kesalahan, Remote Registry, Waktu Windows.
Untuk opsi Multimedia :
111.jpg
Untuk Opsi Sistem Operasi, perlu diperhatikan bahwa komponen Out Of Box Experience (OOBE), sebaiknya jangan di check list, Terkecuali jika windows yang akan kita remastering adalah versi corporate windows.:
12.jpg
Untuk Opsi Direktori (saya men-checklist semua komponen):
13.jpg
8. Selesai sudah tahap pembuangan/penghapusan komponen. Klik T Lanjut.Kita akan dihadapkan dengan opsi Unattended, yang baerarti di sini kita bisa menanamkan serial number, dan konfigurasi-konfigrasi lainnya(seperti user, networking, timezone, Desktop, dan lain-lain) sehingga windows hasil remastering ini nantinya tidak meminta serial number dan konfigurasi-konfigurasi lainnya ketika diinstall, karena semuanya sudah kita embedded-kan.
1_4.jpg
9. Setelah melakukan konfigurasi unattended sesuai dengan keinginan kita, lalu klik “Lanjut” sehingga akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Lakukanlah pemilihan opsi dan settingan sesuai dengan kebutuhan Anda.
15.jpg
10. Klik “Lanjut” , kemudian akan keluar tampilan seperti di bawah ini, yaitu opsi Tweaks yang berfungsi untuk melakukan penanaman settingan registry dan aneka service yang akan distartup, sebagai contoh kita mensetting agar key CTRL+ALT+DEL tidak bisa dieksekusi sewaktu proses masuk dan settingan lainnya.
16.jpg
11. Setelah Opsi Tweaks ini selesai kita konfigurasi, klik “Lanjut” untuk memproses windows yang kita remastering-kan tadi menjadi files installasi. Ilustrasinya kurang lebih seperti gambar di bawah ini :
Akan keluar tampilan seperti di bawah ini. Klik “Yes” untuk memulai pemrosesan :
17.jpg
Setelah “Yes” di-klik, maka tampilannya kurang lebih seperti di bawah ini yang menandakan proses membuat ke file installasi :
18.jpg
Setelah pemrosesan selesai, dimana ilustrasinya kurang lebih seperti gambar di bawah ini. Dapat kita amati bahwa file installer windows XP SP2 hasil remastering kita sekarang HANYA berukuran 170,91 MB. Coba bayangin yang mana ukuran file installer aslinya adalah 574,20 MB berkurang secara drastis menjadi 170,91 MB. Kecil sekali bukan, yang mana berarti kita telah membuang 403,29 MB komponen dan service yang tidak kita perlukan yang hanya menghabisin space dan memory PC kita.
19.jpg
12. Klik-lah button “Lanjut”. Telah selesailah tahap pemrosesan ke bentuk files installasi. Sekarang kita akan membuat image dari files installer hasil remastering tadi. Yup, kita akan membuat ISO bootable dari installer hasil remastering tadi. Lakukanlah perubahan seperlunya, seperti Label dan lain-lain. Kemudian klik-lah button Buat ISO untuk memulai proses pembuatan ISO file installer windows SP2 hasil remastering yang telah kita lakukan. Perhatikan gambar di bawah ini:
20.jpg
Selesai sudah proses remastering windows yang kita lakukan. Sekarang kita sudah memiliki installer Windows XP SP2 yang hanya berukuran mini, yaitu 170,91 MB. Ditambah lagi dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, seperti proses installasi hanya 8-15 menit saja, serta unattended installation yang menyenangkan. Thanx alot nLite, akhirnya PC-PC tua ini sudah bisa dikelola dengan baik dan muantabz. :) :D
Nb:
Bagi yang ingin mendownload artikel ini dalam format PDF, silahkan download disini
Comment-nya ditutup ya, artikel lama tahun 2007 ane post. Sekira-nya sudah jelas penjelasannya, kalau belum jelas silahkan dibaca comment2 sebelumnya atau email ke ane. Alamat email ane ada di page “contact” :D

Membuat Database menggunakan Microsoft Office Access 2007

Langkah-langkah Membuat Database menggunakan  Microsoft Office Access 2007
 
1. Pastikan ms office sudah anda install 
2.  Pilih Ms access 2007
3. Setelah anda open Ms access tadi, pilih blink database



4. kemudia akan tampil tampilan


5. Kemudian buka file name tadi seperti gambar di atas, akan muncul form lagi
buat folder kemudian pilih format file(mdb). karena nantinya kita akan menghubungkan access dengan Delphi(Postingan selanjutnya). setalah sudah di pilih tinggal klik ok

6. Pilih Create

7. Pilih table1, klik kanan pilih design view isi nama table: misalnya (club)

8.  kemudian isi table dengan berapa field yang anda inginkan, misalnya seperti ini

9. Di sini saya menggunakan 7 field (no, arsenal, Real Madrid, Chelsea, Barcalona, MU, Valencia). ganti field sizenya pada field Properties sesuai Keingginan anda

10.  Klik table (club) pilih open Isi Field dengan bebera Record


11. kemudian Save. liat hasilnya di mana anda menyimpan file tersebut.

12. Selesai .
di sini anda sudahmempunyai database nama - nama fans dari beberapa club

Membuat tombol menu hyperlink di powerpoint 2007


Cara membuat tombol Hyperlink

Dalam pembuatan multimedia presentasi pembelajaran ataupun Multimedia pembelajaran interaktif, perpindahan slide tidak lagi secara otomatis ataupun berdasarkan clik (beberapa kasus masih memerlukan otomatis). Langkah-langkah membuatnya adalah :
  1. Buka presentasi baru
  2. Buat 5 buah slide baru beri jdudul di setiap slide
    1. Slide 1 : Menu Utama
    2. Slide 2 : Materi
    3. Slide 3 : Evaluasi
    4. Slide 4 : Kompetensi
    5. Slide 5 : Tentang



  3. Buat tombol di menu utama untuk hyperlink ke slide-slide yang lain. Buat tombol dengan menggunakan menu Insert –Shape – Rounded Retangle
  4. Buat tombol kemudian beri nama tiap-tombol sesuai dengan fungsinya
  5. Beri hyperlink dengan cara seleksi/pilih tombol yang akan di beri link masuk pada menu Insert – Action.

    Pada tab Mouse Click pilih pada hyperlink to : pilih slide
    Pada menu Hyperlink To, pilih slideyang di inginkan. Kalau tadi yang di beri action tombol materi maka di Hyperlink to Slide pilih slide materi
    Setelah selesai klik ok.
  6. Masih pada action setting Centang pada Play Sound kemudian pilih jenis sound dan Higlight Clik

    Setelelah selesai klik ok.
  7. Lakukan hal yang sama pada setiap tombol yang ada. Beri action ke setiap slide yang ingin di tuju.
  8. Seleksi semua tombol kemudian copy
masuk pada master view

Pada slide master no 1 klik tombol paste (copy paste ke dalam slide maseter)

Setelah tercopy dengan sempurna klik tombol close Master View
Secara otomatsi semua tombol akan tampil di semua slide, baik yang sudah ada maupun yang baru.
  1. Langkah selanjutnya adalah mematikan fungsi sembarang klik untuk berganti slide. Masuk menu animation – advance slide. Ada 4 cara slide berpindah
    1. On Mouse Klik
    2. Automaticaly after
    3. On Mouse Klik dan Automaticaly after keduanya diaktifkan
    4. Tidak menggunakan On Mouse Click dan Automaticaly after
    Untuk membuat sebuah prensetasi tidak berpindah slide pada saat klik di sembarang tempat, pilih opsi Tidak menggunakan On Mouse Click dan Automaticaly after dengan cara menghilangkan semua centangan pada pilihan on mouse clik maupun automaticly after.
  2. Slide selain berpindah karena klik mouse juga bisa berpindah karena menekan tombol keyboard. Dalam sebuah multimedia pembelajaran interaktif hal tersebut perlu di hindari, matikan dungsi keyboard dalam navigasi slide dengan cara. Klik pada Slide Show – Set Up Show.

    Pada Show Type centang pada Browed at a kiosk (full Screen)
  3. Setelah semua navigasi menggunakan klik mouse dan keyboard dimatikan perlu juga membuat tombol untuk keluar dari slide show power point. buat sebuah tombol, beri action seting. pilih hyperling to End Show.
Setelah Semu langkah di atas di lakukan dengan benar, coba jalankan presentasi. Cek apakah tombol bisa berjalan ke slide yang di tuju, coba klik pada sembarang tempat, seharusnya slide tidak berpindah. Coba jalankan dengan menekan tombol navigasi keyboard, harusnya juga tidak berpindah slide.
Langkah membuat menu adalah langkah awal membuat sebuah multimedia pembelajaran interaktif. Langkah selanjutnya adalah memllih background, menambahkan audio, member animasi serta efeck.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host