Rabu, 21 Desember 2011

Membuat OSPF secara sederhana

OSPF (Open Shortest Path First) adalah metode routing yang membuat router menjadi smart dengan mencari jalan sendiri menuju router atau ip address tertentu di lokasi lain secara cepat dengan mengambil jalur terdekat yang available.
Syarat untuk menggunakan OSPF adalah semua router mikrotik terhubung langsung baik melalui wireless maupun kabel. Tidak boleh ada radio wireless lain yang bukan mikrotik yang melakukan routing diantara kedua mikrotik yang mau dihubungkan melalui OSPF.
Perintah mudah untuk memulai OSPF adalah dengan perintah :
routing ospf network add network=192.168.0.0/24 area=backbone
IP Address 192.168.0.0/24 boleh diganti dengan ip yang kita pakai didalam network yang kita hubungkan tersebut. Maka setelah kita memberikan perintah tersebut di TERMINAL mikrotik, maka kita akan mendapatkan kondisi dimana semua interface akan terdaftar dalam mikrotik routing seperti gambar dibawah :
ospf interface
Interface Manyar dan Menanggal adalah interface wireless, sedangkan ether1 adalah interface ethernet.
Kemudian kita perlu melakukan perubahan pada tab INSTANCES menjadi seperti berikut :
instances
Setelah itu OSPF akan segera beroperasi secara sederhana dan kita akan sudah bisa melihat OSPF bertukar routing secara otomatis jika salah satu router RING-nya terputus.
Jika kita tidak memiliki RING, maka OSPF sangat berguna bagi kita yang memiliki banyak routing di dalam network. Dengan OSPF kita tidak perlu membuat static route di semua router, namun OSPF akan melakukannya untuk kita secara otomatis.
Jika OSPF tidak berjalan sempurna, coba hapus semua static route yang sudah ada / dibuat sendiri oleh kita. Dalam kondisi normal, akan muncul routing semacam berikut ini :
routing
Tanda DAo adalah artinya routing yang didapatkan melalui OSPF. Karena OSPF sudah membuat routing default 0.0.0.0/0 maka routing yang lama silakan untuk dihapus atau didisable saja agar tidak mengganggu.
Inti OSPF adalah semacam ini :
Router A —- Router B —— Router C —– Router D
….|……………….|………………..|………………..|
networkA…….networkB……..NetworkC……..NetworkD
10.10.1.x……10.10.2.x…….10.10.3.x…….10.10.4.x
Jika kita menambahkan ‘suatu’ ip blok baru di router D misalnya 10.10.5.x maka kita harus memberitahu Router A, B, dan C agar tahu dimana 10.10.5.x itu berada. Nah, dengan OSPF, kita tidak perlu repot2 memberitahu masing2 router, tapi semuanya akan dilakukan secara otomatis oleh OSPF.
Nah, bagaimana jika dijaringan hanya ada 2 router misalnya A dan B?
Router A —- Router B
….|………………|
networkA……..networkB
10.10.1.x……10.10.2.x
Misalnya ditambahkan 10.10.5.x di Router B, maka sebenarnya tanpa OSPF pun tidak terlalu sulit untuk menuliskan ‘info’ network baru. Tapi sekali lagi, tetap saja OSPF akan membuat lebih mudah saja.
Tapi kalau hanya semacam ini :
Router A —- Router B
…………………..|
………………networkB
………………10.10.2.x
Maka OSPF hanya akan berguna untuk menginformasikan router A bahwa ada network apa saja di router B. Apakah berguna? Bisa berguna, bisa saja tidak berguna. Hehehe… tergantung kepada kebutuhan kita saja.

Hosting atau Webhosting

Hosting atau yang biasa disebut web hosting adalah layanan penyewaan ruang simpan data (space) yang digunakan untuk menyimpan data-data website agar halaman website tersebut dapat diakses dari mana saja. Data website tersebut meliputi file-file html, php script, cgi script, css, image, database, dan file lain yang dibutuhkan untuk menampilkan halaman web.
Sedangkan domain adalah nama unik alamat untuk website yang diakhiri dengan .com , .net , .org , .co.id , dsb. (contoh : www.rintakrida.com).
Biasanya penyedia layanan hosting juga akan menyediakan pula pendaftaran domain untuk website yang akan dipublikasikan. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan domain dan hosting dipesan di penyedia layanan yang berbeda (misal beli domain di yahoo, hosting di telkom). Bahkan bila suatu perusahaan telah mampu untuk memiliki suatu server tersendiri yang terkoneksi dengan internet dengan bandwith yang memadai dan memiliki ip public static, maka akan sangat memungkinkan untuk tidak menggunakan jasa layanan penyedia hosting, namun cukup membeli domain saja.
Dalam memilih penyedia layanan hosting, perlu dicermati kredibilitasnya. Karena bila perusahaan penyedia layanan tersebut bangkrut, maka data yang dititipkan juga akan terancam hilang. Oleh karena itu, kebanyakan dari instansi pemerintah di Indonesia lebih memilih untuk menitipkan data atau hosting di Telkom (yang kebetulan juga sebagai salah satu penyedia layanan hosting) atau membuat server tersendiri di instasinya. Karena asumsinya tidak mungkin telkom akan bangkrut (karena selama Indonesia berdiri, telkom pasti akan tetap ada).
Biasanya kebijakan membuat server tersendiri atau perlu menyewa layanan hosting akan bergantung dari infrastruktur internet dari suatu instansi/perusahaan dan tingkat kerahasiaan data yang akan disimpan. Namun bila infrastruktur internet di suatu instansi belum memadai, maka penyedia layanan hosting seperti telkom masih dapat diandalkan dalam menjamin keamanan dan kerahasiaan data dari kostumer.
Oleh karena itu, bila anda berada di Indonesia yang ingin memanfaatkan layanan hosting namun bingung memilih perusahaan mana yang memiliki kemungkinan paling kecil untuk bangkrut agar data tidak ikut hilang, nampaknya PT TELKOM dapat dijadikan pilihan utama.

Generasi Komputer

Komputer adalah sistem elektronik untuki memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori.
Komputer Generasi 1 (1946 – 1959), mempunyai ciri sebagai berikut :
-          Komponen yang digunakan tabung hampa udara (vacuum tube) untuk sirkuitnya
-          Program hanya dapat dibut dengan bahasa mesin
-          Ukuran pisik besar, memerlukan ruangan yang luas
-          Cepat panas, sehingga diperlukan alat pendingin
-          Proses lambat
-          Simpanan kecil
-          Membutuhkan daya listrik yang besar
-          Orientasinya terutama pada aplikasi bisnis

Komputer Generasi 2 (1959 – 1964)
-          Komponen yang digunakan transistor sebagai sirkuitnya
-          Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi
-          Menggunakan simpanan luar magnetic disk dan magnetic tape berbentuk removable disk
-          Mempunyai kemampuan real-time dan time-sharing
-          Ukuran fisik lebih kecil dari generasi 1
-          Proses operasi lebih cepat dari generasi 1
-          Daya listrik lebih sedikit
-          Orientasi pada aplikasi bisnis dan teknik

Komputer Generasi 3 (1964 – 1970)
-          Komponen yang digunakan adalah IC (Integrated Circuit) sebagai sirkuitnya
-          Peningkatan dari softwarenya
-          Lebih cepat dan tepat
-          Kapasitas memori lebih besar
-          Menggunakan simpanan luar yang sifatnya random access
-          Listrik lebih hemat
-          Memungkinkan untuk melakukan multiprocessing dan multiprogramming
-          Kemampuan melakukan komunikasi data antar computer

Komputer Generasi 4 (1970 – sekarang )
Kompone  utama yang digunakan adalah LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu dalam sebuah chip.

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen
elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yangsangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik.
Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.

Menganalisa Suara Beep BIOS (Trouble Shooting PC)

Mungkin sebagian rekan sudah mengetahui bahwasanya kita dapat menganalisa trouble shooting pc atau komputer secara dini/umum/global hanya dengan mendengarkan bunyi beep yang dikeluarkan ketika pc booting atau pertama kali menghidupkan komputer. Biasanya kita mengenal bunyi ini sebagai “Beep code”.

Pastikan speaker terkoneksi ke pc dan terpasang dengan baik untuk memeriksa dan menganalisa kode suara beep yang ditimbulkan serta kira-kira masalah apa saja yang disampaikan oleh suara beep tersebut, berikut kode suara beep dan keterangannya :

1. Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
2. Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
3. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
4. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
5. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
6. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
7. Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
8. Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).

Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas). Catatan : kode-kode bunyi beep diatas tergantung dari jenis BIOS yang digunakan sehingga memiliki perbedaan kode bunyi beep, sedangkan kode suara beep diatas merupakan kode suara dari jenis AWARD BIOS .

RB250GS sebagai Multi Fungsi Switch

LAN ? Lan adalah sebuah jaringan area lokal yang didefinisikan dan dinaungi oleh alamat network dan alamat broadcast yang sama.
Perlu Anda ingat juga bahwa pada perangkat Router akan menghentikan traffic broadcast apapun itu protocolnya, tetapi pada switch akan secara otomatis akan meneruskannya.
VLAN ?
VLAN adalah Virtual LAN yaitu sebuah jaringan LAN yang secara virtual dibuat di sebuah switch. Pada switch standard biasanya akan meneruskan traffic dari satu port ke semua port yang lain ketika ada traffic dengan domain broadcast yang sama melewati port tersebut.
Untuk switch yang khusus, mereka mampu untuk membuat beberapa LAN yang berbeda dengan id yang berbeda di tiap portnya, dan hanya akan meneruskan traffic ke port-port yang memiliki id yang sama.
Switch type khusus ini sebenarnya sudah secara otomatis memasang VLAN di dalamnya (vlan id = 1) yang beranggotakan semua port yang ada.
Mengapa VLAN dibutuhkan ?
Menjadi Sangat penting juga VLAN ini digunakan, yaitu ketika network Anda menjadi semakin besar skalanya dan traffic broadcast menjadi beban di seluruh network Anda.
Beban terlalu besar yang disebabkan oleh traffic broadcast ini bisa menyebabkan network Anda jatuh dan tidak se-responsif sebelumnya.
Kapan VLAN perlu diimplementasikan ?
Anda memerlukan VLAN ketika kondisi jaringan Anda :
  • Memiliki lebih dari 200 node perangkat di dalam jaringan Anda
  • Banyak terjadi traffic broadcast di jaringan Anda
  • Anda ingin membagi beberapa user Anda menjadi group-group tersendiri untuk meningkatkan keamanan
  • Mengurangi traffic broadcast yang banyak disebabkan oleh serangan virus dan program pengganggu lain yang akan memporak porandakan jaringan Anda.
  • Atau Anda hanya ingin membuat beberapa virtual switch dari switch yang sudah ada
Mengapa tidak menggunakan satu subnet saja ?
Pada perkembangan jaringan Anda, bisa saja membutuhkan perlakukan yang berbeda (VOIP network, server network, local network, Gateway yang berbeda) tetapi masih berada di dalam infrastruktur dan lokasi yang sama.
Atau bisa juga sebaliknya, Anda memiliki beberapa perangkat yang berlainan infrastruktur dan lokasi tetapi masih berada dalam satu segmen network yang sama (infrastructure sharing).

Bagaimana perangkat yang berbeda VLAN bisa berkomunikasi ?
Pada perangkat yang berbeda vlan akan dapat berkomunikasi satu sama lain melalui router (routing protocol). Sama seperti halnya beberapa subnet yang berbeda berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan router.
RB250GS ?
Salah satu produk Mikrotik terbaru yaitu RB250GS adalah termasuk didalam switch khusus yang bisa mengimplementasikan VLAN di setiap portnya. Dan mungkin switch manageable terkecil dan termurah yang pernah dibuat. Selain membuat Jaringan Anda lebih terorganisasi dengan baik mungkin switch kecil ini bisa menjadi sarana hemat Anda untuk mengenal dan mengimplementasikan VLAN di jaringan Anda.
Implementasi Dasar VLAN menggunakan RB250GS
Pada bagan di bawah ini adalah bagan jaringan untuk contoh implememtasi VLAN yang bisa dilakukan oleh produk router mikrotik dan tentunya dipadukan dengan switch mikrotik RB250GS.


Pada Bagan Network di atas sudah digambarkan se-sederhana mungkin dengan dilengkapi keterangan jalur dan warna yang berbeda untuk membedakan fungsi dan tugasnya. Jalur Internet akan masuk ke dalam router mikrotik Anda melalui interface Ether1 dan akan didistribusikan kembali ke jaringan Local melalui Interface Ether2.
Pada Ether2 di router terdapat 2 VLAN yaitu VLAN2 (untuk melambangkan segmen network 1) dan VLAN3 (untuk melambangkan segmen network 2). Kedua informasi VLAN ini akan diteruskan ke switch RB250GS dengan menghubungkan Ether2 dari router ke Ether1-Switch.
Pada switch RB250GS segmen network 1 dan network 2 akan didistribusikan ke interface yang berbeda, yaitu network 1 distribusi ke Ether2-Switch sedangkan segmen network 2 akan didistribusikan ke Ether3-Switch.
Dengan konfigurasi seperti ini, semua Perangkat apapun yang tekoneksi ke Ether2-Switch (PC, Printer) akan memiliki subnet yang berbeda dengan perangakat (Server, Voip phone, IP Cam) yang terhubung ke Ether3-Switch.
Semua perangkat yang terhubung di kedua port switch ini harus menggunakan routing terlebih dahulu di router untuk berkomunikasi satu sama lain.
Trunk Link ? Trunk link adalah sebuah komunikasi antara Switch dengan Switch atau bisa juga antara Switch dengan Router, yang membawa informasi beberapa VLAN (VLAN ID) yang bebeda diantara kedua perangkat tersebut. Pada Ether2 di router akan menyeberangkan informasi VLAN2 (VLAN ID=2) dan VLAN3 (VLAN ID=3) ke Ether1-Switch.


Pada dua gambar capture di atas adalah contoh pembuatan Trunk Interface di router (Interface master Ether2).
IP Address yang berbeda segmen sudah bisa dipasang di kedua Vlan interface. RB250GS Config
Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi Switch manageable RB250GS, Untuk konfigurasi RB250GS dilakukan menggunakan Web browser dan gunakan Username=admin password=[kosong].
Direkomendasikan untuk langkah awal adalah mengubah ip default di switch dari 192.168.88.1 menjadi ip yang lain untuk menghindari terjadinya conflict dengan ip default router.

Vlan Table

Langkah selanjutnya adalah untuk mendaftarkan Vlan ID yang akan didistribusikan ke switch. Port1-Switch akan bertindak sebagai trunk port sehingga Vlan2 dan Vlan3 akan diforward di port ini. Sedangkan pada Port2-Switch akan hanya memforward vlan 2 dan Port3-Switch hanya akan memforward vlan 3.

Ilustrasi di atas dalah contoh config untuk Membuat Vlan table di RB250GS. Pada switch manageable dikenal adanya Ingress Filtering dan Egress Filtering untuk mengatur bagaimana switch memperlakukan traffic yang datang dan meninggalkan port tersebut.
Ingress filtering adalah policy dari switch untuk mengatur traffic yang datang, sedangkan Egress filter untuk mengatur traffic yang keluar dari port tersebut.

Pada ilustrasi di atas menunjukkan pada Ingress port di switch RB250GS pada port 1,2 dan 3 akan diperlakukan vlan forward policy (Vlan Mode = Enabled), yang disesuaikan dengan konfigurasi di Vlan table.
Pada setting Egress filter policy akan menunjukkan fungsi dari port itu sendiri. Contohnya pada Port1-Switch karena bertindak sebagai Trunk maka policy yang digunakan adalah “add if missing“, sedangkan pada Port2 dan Port3-Switch akan bertindak sebagai Access port maka akan menggunakan policy “always strip“. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
  • Traffic yang datang dari Port1-Switch adalah traffic yang memiliki vlan header dan Vlan ID yang akan diterima dan diteruskan adalah Vlan dengan ID 2 dan 3 (sesuai dengan Vlan table).
  • Kita ambil contoh Ketika ada traffic dari Router dengan vlan ID=2 maka akan diteruskan ke Port2-Switch (sesuai vlan table). Dan pada saat traffic meninggalkan port2-switch, vlan header akan dihilangkan (egress policy di port2-switch yaitu “always strip”).
  • Berbeda perlakuannya Pada traffic balik atau traffic balas yang datang dari port2-Switch menuju ke router maka akan diforward ke port1-switch, dan akan ditambahkan vlan header sesuai dengan default vlan id yang ada di port2-switch pada saat traffic meninggalkan port1-swith (egress port policy add if missing).
Kombinasi dengan Switch Manageable lain
Ada kondisi tertentu dimana Anda sudah mengimplementasikan VLAN di network Anda, dan kebetulan memang sudah memiiki beberapa vlan yang ada di switch manageable Anda. Maka jika Anda ingin menggabungkan atau mengkombinasi antara switch manageable yang sudah ada dengan switch RB250GS, maka konfigurasi di RB250GS tidak akan jauh berbeda.
Kuncinya ada di vlan ID yang sudah ada sebelumnya tetap harus dideklarasikan di vlan table RB250GS, dan port trunk tetap harus dibuat di salah satu port. Port trunk ini akan menjadi penjembatan antara Swich manageable Anda dengan RB250GS ini sendiri.

Pada bagan diatas, merupakan contoh bagan pengguaan RB250GS yang dikombinasikan dengan Switch manageable yang lain.

Trunk port harus dibuat di switch manageable yaitu untuk menghubungkan antara router ke switch manageable dan satu lagi trunk port untuk menghubungkan switch manageable tersebut ke switch RB250GS.
di comot dari sini

Jumat, 16 Desember 2011

Cara Setting Mikrotik Routerboard RB450

--Topologinya seperti di atas,begini caranya
--Colokkan Kabel Lan ether1 di Routerboard ke Modem
--Colokkan Kabel Lan ether2 di Routerboard ke Switcth ke Hub
--Colokkan Kabel Lan PC atau Laptop Anda Ke Hub
--Jalankan RB RB750 atau RB450 atau RB1000 atau RB1100 Router...dengan winbox,download winbox ((DISINI))
--Di menu utama Winbox klik "New Terminal",lihat gambar di bawah ini:


--Rename Ether1 dan Ether2,Ketik perintah di bawah ini di "New Terminal":
/interface set 0 name=public
/interface set 1 name=local

--Masukkan Ip Internet (Ip yang di berikan ISP anda) ke interface 0,dengan perintah:
--Ini hanya ip contoh saja:
/ip address add address=118.97.161.162 netmask=255.255.255.248 interface=public

--Masukkan Ip Local (Ip untuk client anda) ke interface 1,dengan perintah:
/ip address add address=192.168.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=local

--Masukkan Gateway (Gateway yang di berikan ISP internet anda),dengan perintah:
--Ini hanya ip contoh saja:
/ip route add gateway=192.168.0.1

--Masukkan DNS (DNS yang di berikan ISP Internet anda),dengan perintah:
--Ini hanya dns contoh saja
/ip dns set primary dns=203.130.193.74 allow-remote-requests=yes
/ip dns set secondary dns=203.130.206.250 allow-remote-requests=yes

--kalau ada keterangan yang timbul seperti:
expected end of command (line 1 column 12)
tukar perintahnya dengan:
/ip dns set servers=203.130.193.74,203.130.206.250 allow-remote-requests=yes

--Masukkan Nat,dengan perintah:
/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=public action=masquerade

--Masukkan Ip pool,dengan perintah:
/ip pool add name=pool ranges=192.168.1.2-192.168.1.254

--Masukkan nama Router anda,dengan perintah:
--Ini hanya nama contoh saja:
/system identity set name=Router_Saya

--Masukkan password,dengan perintah:
/Password (kemudian tekan "Enter" 2 kali)
new password:*******
retype new password: (ulangi password anda)

--Untuk Tes,masukkan ip di Pc anda Ip kelanjutan local Routerboard,misalkan ip local routerboard 192.168.1.1 berarti ip di pc anda 192.168.1.2,dan Masukkan DNS 255.255.255.0 dan gateway yaitu ip routerboard anda 192.168.1.1 dan DNS yaitu ip routerboard anda juga 192.168.1.1 , ketik perintah di "New Terminal" winbox:
/ping 192.168.1.2
Kalo reply berarti udah pas setttingannya

--Tes ping ke internet,ketik perintah berikut di "New Terminal" winbox:
/ping yahoo.com

kalau udah reply berarti udah konek internet....

---Selamat Mencoba---

Instalasi Mikrotik RouterOS

Instalasi Mikrotik RouterOS~

Sediakan CD Mikrotik RouterOS lalu masukkan ke dalam CD-ROM.

Booting dari Cd-Room:


Selesai proses Booting, sekarang pilih paket-paket yang akan di install.

tiap paket punya fungsi yang beda-beda tapi ada juga yang berkaitan, 
jadi biar aman instal smua paket saja.
untuk milih smua paket nya kamu bisa tekan "a", trus klo dah yakin buad mulai instal paket-paket nya tekan "i", entar ada pertanyaan:
* Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y
* Continue ? [ y/n] ketik Y
Setelah itu proses installasi system dimulai, 
disini kita tidak perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan membuat partisi sendiri.



Gambar pas lagi proses instalasi.

Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk merestart system,
tekan enter untuk merestart system.



Lalu sistem akan mengecheck Harddisk yang digunakan.
Lama pengecheckan tergantung pada besar space Harddisk yang kita gunakan.


Jika menurut anda harddisk yang kita gunakan masih bagus. tekan N. karena proses pengecheckan memakan waktu yang cukup lama.



Lalu akan muncul halaman login mikrotik.

Proses Installasi selesai.

Konfigurasi Access Point Dengan Mikrotik

Installasi Dasar-dasar Mikrotik
1. Login Pada Mikrotik Routers melalui console : MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password:
2. Mengganti nama [admin@Mikrotik] menjadi [admin@kel2], (kata kel2 bisa di ganti sesuai keinginan)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=kel2
[admin@kel2] >
3. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@kel2] >interface print
interface print Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running # NAME TYPE
RX-RATE TX-RATE MTU 0 R ether1 ether 0 0 1500 1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@kel2] >
4. Mengganti nama interface.
[admin@kel2]>interface set 0 name=Wan
[admin@kel2]>interface set 1 name=Lan
5. Memberikan IP address pada interface Mikrotik.
Ether1 digunakan koneksi ke internet dengan IP 10.10.0.102/24
Ether2 digunakan local Networks dengan IP 136.2.2.1/16
[admin@kel2] > ip address add address=10.10.0.102
netmask=255.255.255.0 interface=Wan
[admin@
kel2] > ip address add address=136.2.2.1 netmask=255.255.0.0 interface=Lan
6. Memberikan default Gateway,
Gateway yang digunakan untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@kel2] > /ip route add gateway=192.168.0.254
7. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@kel2] > ip route print
Flags: X – disabled, A -
active, D – dynamic, C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 10.10.0.0/24 10.10.0.102 Wan
1 ADC 136.2.0.0/16 136.2.2.1 Lan
2 A S 0.0.0.0/0 r 10.10.0.1 Wan
[admin@
kel2] >
8. Tes Ping ke Gateway untuk mengecek apakah sudah terkoneksi
[admin@kel2] > ping 10.10.0.1
[admin@kel2] >
9. Setting DNS pada Mikrotik Routers
[admin@kel2] > ip dns set primary-dns=203.148.85.206
allow-remoterequests= no
[admin@
kel2] > ip dns set secondary-dns=203.148.85.94
allow-remoterequests= no
10. Melihat konfigurasi DNS
[admin@kel2] > ip dns print
primary-dns: 203.148.85.206
secondary-dns: 203.148.85.94
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 17KiB
[admin@kel2] >
11. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akankita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@kel2] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface= Wan chain: srcnat
[admin@
kel2] >
12. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@kel2] ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic 0 chain=srcnat
out-interface=Wan action=masquerade
[admin@
kel2] >
Menambahkan IP address otomatis pada client dengan cara :
1. Buat IP address pool /ip pool add name=dhcp-pool
ranges=136.2.2.3-136.2.2.255
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah 136.0.0.0/16 dan gatewaynya 136.2.2.1
/ip dhcp-server network add address=136.0.0.0/16
gateway=
136.2.2.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Lan )
/ip dhcp-server add interface=Lan address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@afan] > ip dhcp-server print Flags: X -
disabled, I – invalid # NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP 0 X
dhcp1 Lan Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan.
5. Enablekan DHCP servernya.
/ip dhcp-server enable 0 kemudian lihat kembali status dhcp-server seperti
langkah
diatas, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
Setting Access Point Linksys WAP54G
Buka browser. Lalu masukkan alamat IP 192.168.1.245. Bila dimintai untuk memasukkan password masukkan User name : (kosong) Password : admin.

Isikan Device Name dengan nama yang diinginkan. Contoh kelompok2.

Pilih tab wireless . Isikan Network Name (SSID) sesuai keinginan anda. Contoh kelompok2. Supaya tidak bentrok dengan wireless lain, saya memilih channel 2. SSID Broadcast dig anti menjadi Enable.


Pada TAB wireless Security saya membiarkan Security Mode menjadi Disabled. Tapi jika anda memilih dengan WEP berarti anda mengaktifkan password jika client akan terkoneksi dengan Access point.

Pada tab Administration anda dapat merubah password bawaan dari Linksys nya.
Jika semua sudah selesai Klik Save Settings kemudian tutup browser anda.

Cobalah lihat di daftar wireless anda. Jika anda menemukan nama wireless yang anda buat . coba untuk koneksi. Jika tertulis Connected berarti Seting Wirelles telah selesai.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host